CT (Current Transformer) dan VT (Voltage Transformer) CIKARANG

             Adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan, terutama pada jaringan distribusi tegangan tinggi, seperti pada sistem 20 kV. 

Keduanya berperan dalam pengukuran, proteksi, dan pemantauan sistem tenaga listrik. Berikut penjelasan masing-masing komponen dalam konteks sistem 20 kV:

1. Current Transformer (CT)

Fungsi CT:
CT digunakan untuk mengukur arus listrik dalam jaringan tegangan tinggi. Pada sistem 20 kV, arus yang mengalir bisa sangat besar, sehingga tidak memungkinkan untuk diukur langsung menggunakan alat ukur biasa. CT bekerja dengan cara mengubah arus tinggi pada saluran utama menjadi arus yang lebih kecil, yang kemudian dapat diukur oleh peralatan pengukuran seperti ammeter, relay proteksi, atau meteran energi.

Cara Kerja CT:

• CT memiliki gulungan primer dan sekunder. Gulungan primer dihubungkan ke jaringan utama (saluran 20 kV), sedangkan gulungan sekunder terhubung ke alat ukur.
• Arus di gulungan primer yang besar akan dikonversi menjadi arus yang lebih kecil di gulungan sekunder dengan perbandingan yang tetap (misalnya 1000:1). Misalnya, jika arus primer adalah 1000 A, CT akan menurunkannya menjadi 1 A di sekunder.
• Dengan arus yang lebih kecil di gulungan sekunder, peralatan pengukur atau relay dapat mengukur arus dengan aman tanpa terkena tegangan tinggi.

Penggunaan CT di 20 kV:

• Proteksi: CT digunakan untuk mengirimkan sinyal ke relay proteksi yang akan memutus rangkaian saat terjadi arus berlebih (misalnya saat korsleting atau beban lebih). Relay ini biasanya terhubung ke pemutus sirkuit (circuit breaker).
• Pengukuran: Mengukur arus pada sistem distribusi untuk mengetahui beban yang sedang ditanggung oleh jaringan dan untuk keperluan pencatatan energi.

2. Voltage Transformer (VT)

Fungsi VT:
VT, atau dikenal juga sebagai Potential Transformer (PT), digunakan untuk menurunkan tegangan tinggi pada sistem (misalnya 20 kV) menjadi tegangan yang lebih rendah, yang dapat diukur oleh peralatan pengukuran seperti voltmeter, relay tegangan, atau sistem pengukuran energi.

Cara Kerja VT:

• VT bekerja dengan prinsip yang mirip dengan trafo biasa, tetapi dengan perbandingan lilitan yang sangat tinggi antara gulungan primer dan sekunder.
• Tegangan primer yang tinggi (misalnya 20 kV) akan dikonversi menjadi tegangan rendah pada gulungan sekunder (biasanya 100 V atau 110 V) dengan perbandingan yang tetap (misalnya 200:1 atau 181,8:1).
• Tegangan yang sudah diturunkan ini akan digunakan oleh alat ukur untuk memantau kondisi tegangan pada jaringan tanpa risiko terpapar tegangan tinggi.

Penggunaan VT di 20 kV:

• Proteksi: VT digunakan untuk mendeteksi kondisi tegangan berlebih atau kurang (overvoltage/undervoltage) pada jaringan 20 kV. Jika tegangan berada di luar batas aman, VT akan mengirim sinyal ke relay proteksi yang dapat memutuskan rangkaian.
• Pengukuran: VT juga digunakan untuk pengukuran tegangan pada jaringan distribusi. Dengan mengetahui tegangan aktual, operator dapat mengelola dan memantau jaringan secara lebih efisien.

Peran CT dan VT dalam Sistem 20 kV

Dalam sistem 20 kV, CT dan VT bekerja sama untuk:

• Proteksi Sistem: CT dan VT digunakan untuk mengirimkan informasi arus dan tegangan ke relay proteksi yang bertugas untuk melindungi sistem dari kondisi abnormal (seperti arus berlebih atau tegangan tidak normal).
• Pengukuran dan Pemantauan: Data dari CT dan VT digunakan untuk memantau dan mengukur parameter listrik seperti daya, energi, arus, dan tegangan, sehingga memungkinkan operator untuk menjaga kinerja sistem.
• Keamanan Pengukuran: Dengan adanya CT dan VT, alat ukur dan sistem proteksi dapat beroperasi dengan aman, tanpa harus terhubung langsung dengan jaringan tegangan tinggi yang berbahaya.

Dalam sistem distribusi 20 kV, CT dan VT sangat penting untuk:

• Pengukuran arus dan tegangan secara aman.
• Proteksi sistem kelistrikan dari gangguan.
• Monitoring dan kontrol, yang sangat penting untuk menjaga keandalan dan keamanan sistem tenaga listrik.

CT mengurangi arus besar menjadi kecil agar bisa diukur, sementara VT mengurangi tegangan tinggi agar bisa dipantau, keduanya memastikan kelancaran operasional sistem tenaga listrik.

Share: